Sudah Siapkah Vaksin Sinovac Digunakan Oleh Masyarakat Indonesia?

Sumber : detik.com

Salah satu negara yang mampu memproduksi vaksin untuk virus corona adalah negara China. Perusahaan yang dijadikan tempat untuk meneliti dan memproduksi vaksin salah satunya adalah dari perusahaan biofarmasi Sinovac Biotech Ltd atau vaksin yang biasa disebut adalah vaksin Sinovac.

Vaksin tersebut diberikan nama dagang yaitu vaksin CoronaVac. Untuk mendapatkan vaksin yang aman digunakan oleh masyarakat, vaksin harus melakukan serangkaian pengujian yang membutuhkan waktu cukup lama. Sehingga tidak heran vaksin untuk virus ini sangat lama untuk dapat digunakan oleh masyarakat.

Karena memang proses yang harus dilalui agar vaksin Corona ini efektif digunakan tanpa menyebabkan efek samping yang dapat merugikan manusia. Ada beberapa serangkaian penelitian seperti meneliti virus terlebih dahulu, melakukan percobaan menggunakan subjek hewan terlebih dahulu, kemudian mencoba dengan subjek manusia hingga proses perizinan.

Setelah melakukan beberapa hal tersebut dan apabila vaksin tersebut efektif untuk mencegah virus corona, maka dapat dilakukan pembuatan vaksin secara masal. Untuk proses tersebut biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai dengan 4 tahun untuk mencapai tahap produksi secara masal.

Oleh sebab itu hingga saat ini untuk Vaksin Sinovac masih belum dapat diproduksi secara masal.  Namun pada saat ini vaksin dari Sinovac Biotech tersebut sudah menjalani uji klinis tahap III. Indonesia juga turut andil untuk mengikuti uji klinis tahap ketiga pada vaksin ini.

Pada tahap ini sudah ada sekitar 1.089 peserta sukarelawan yang mau untuk menerima suntikan vaksin ini. Dan hingga saat ini masih belum ditemukan adanya efek samping yang signifikan setelah melakukan vaksinasi. Untuk mengetahui keefektifan vaksin tersebut, peserta diberikan dua suntikan dengan jangka waktu yang berbeda.

Dalam proses pengujian vaksin tersebut membutuhkan kurang lebih sekitar 7 bulan setelah melakukan vaksin dan akan selama 6 bulan kedepan akan dipantau pasca melakukan penyuntikan vaksin kedua. Proses uji vaksin ini ditargetkan pada bulan mei 2021 mendatang akan selesai. Ada sekitar 15 Juta dosis vaksin dengan bentuk bulk yang dijadwalkan bulan Desember 2020 akan datang di Indonesia. Dan juga sisanya terdapat 1,8 juta dosis vaksin yang sudah siap pakai dan akan tiba di tanah air pada Januari tahun 2021. Namun hingga saat ini masih belum diketahui kapan vaksin tersebut dapat digunakan oleh masyarakat.

Saat ini juga mulai muncul gambar kemasan dari vaksin tersebut. Pada kemasannya terdapat tulisan SARS-CoV-2 Vaccine, (Vero cell) Inactivated yang juga didominasi warna putih dan sedikit warna oranye. Untuk isi dari tabung vaksin tersebut adalah 0,5ml. Untuk harga dari vaksin ini adalah sekitar Rp 200.000 rupiah perdosisnya. Apabila menemukan vaksin ini sudah beredar di beberapa tempat maka dapat dipastikan vaksin tersebut adalah Vaksin palsu. Karena memang hingga saat ini pemerintah masih belum memberikan pemberitahuan secara resmi kapan vaksin tersebut dapat digunakan oleh masyarakat.

Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan perusahaan ini agar vaksin dapat segera diberikan kepada masyarakat. Tentunya pada saat vaksin tersebut digunakan sudah melalui serangkaian penelitian yang aman dan efektif untuk mencegah virus corona. Karena hingga saat ini masih belum diketahui kapan vaksin Sinovac ini dapat digunakan, maka sudah semestinya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan virus covid19. Dapatkan pula informasi kesehatan lainnya hanya melalui platform Halodoc. Platform ini bisa anda akses melalui website Halodoc dan juga aplikasi di Android dan iPhone.