Cara Mengurus Scopus Agar Artikel Terindeks di Mesin Pencari Google

Kenapa Scopus Penting Bagi Akademisi?

Hello Sobat Mastah Kita, bagi kamu yang berkecimpung di dunia akademik, pasti sudah tidak asing lagi dengan Scopus. Scopus adalah salah satu database yang memuat jurnal-jurnal ilmiah internasional yang dapat diakses oleh para akademisi. Jurnal yang terindeks di Scopus memiliki pengaruh yang tinggi dan diakui secara internasional. Oleh karena itu, menjadi penting bagi para akademisi untuk memperoleh sertifikasi Scopus guna meningkatkan reputasi dan daya saing di dunia akademik.

Langkah-langkah Mengurus Scopus

Namun, bagaimana cara mengurus Scopus? Simak langkah-langkah berikut ini:

1. Mendaftar sebagai penulis di jurnal terindeks Scopus

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar sebagai penulis di jurnal terindeks Scopus. Pastikan jurnal yang menjadi target kamu memiliki sertifikasi Scopus dan masih aktif.

2. Mengirimkan artikel ke jurnal terindeks Scopus

Setelah mendaftarkan diri sebagai penulis di jurnal terindeks Scopus, kamu harus mengirimkan artikel ke jurnal tersebut. Pastikan artikel kamu sesuai dengan topik jurnal dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh jurnal.

3. Menunggu proses review

Setelah mengirimkan artikel, kamu harus menunggu proses review dari jurnal terindeks Scopus. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama, biasanya sekitar 3-6 bulan. Pastikan kamu sabar dan tetap menjaga komunikasi dengan pihak jurnal.

4. Mendapatkan sertifikasi Scopus

Setelah melewati proses review, kamu akan mendapatkan notifikasi dari jurnal terindeks Scopus. Jika artikel kamu diterima, kamu akan mendapatkan sertifikasi Scopus yang menunjukkan bahwa artikel kamu terindeks di Scopus.

Bagaimana Jika Artikel Tidak Diterima?

Tidak semua artikel yang dikirimkan ke jurnal terindeks Scopus akan diterima. Jika artikel kamu tidak diterima, jangan berkecil hati. Kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

1. Meningkatkan kualitas artikel

Pastikan artikel kamu memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan topik jurnal. Lakukan revisi dan perbaikan pada artikel kamu sebelum mengirimkannya kembali ke jurnal terindeks Scopus.

2. Mengirimkan ke jurnal terindeks lainnya

Jika artikel kamu tidak diterima di jurnal terindeks Scopus, kamu bisa mencoba mengirimkannya ke jurnal terindeks lainnya yang memiliki reputasi baik.

3. Mencari bantuan dari para ahli

Jika kamu kesulitan dalam menulis artikel, kamu bisa mencari bantuan dari para ahli atau penulis profesional yang sudah berpengalaman. Mereka akan membantumu dalam menulis artikel yang baik dan benar.

Kesimpulan

Mengurus Scopus memang memerlukan kesabaran dan konsistensi. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa mendapatkan sertifikasi Scopus yang akan meningkatkan reputasi dan daya saing kamu di dunia akademik. Jangan lupa untuk selalu meningkatkan kualitas artikel kamu dan tetap semangat dalam menulis!