Tata Cara Merawat dan Mengurus Jenazah (Tajhizul Jenazah)

Hello, Sobat Mastah Kita. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus mempersiapkan diri untuk mengurus jenazah ketika ada saudara atau kerabat yang meninggal dunia. Salah satu tata cara mengurus jenazah yang harus kita ketahui adalah tajhizul jenazah. Tajhizul jenazah adalah proses mempersiapkan jenazah sebelum dikebumikan. Berikut adalah tata cara merawat dan mengurus jenazah (tajhizul jenazah) yang harus kita ketahui.

Menutup Aurat

Langkah pertama dalam tajhizul jenazah adalah menutup aurat. Jenazah harus ditutupi dengan kain kafan yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak kaki. Kain yang digunakan harus bersih dan tidak ada motif yang mengarah pada penyembahan atau kepercayaan tertentu.

Mandi Jenazah

Setelah menutup aurat, langkah selanjutnya adalah memandikan jenazah. Mandi jenazah dilakukan dengan membersihkan seluruh bagian tubuh dengan air yang dicampur dengan wewangian seperti minyak cendana, minyak atsiri, atau lainnya. Bagian tubuh yang sulit dibersihkan, seperti lubang hidung, telinga, dan sebagainya, harus dibersihkan dengan kapas atau kain kasa.

Mengenakan Pakaian Kafan

Setelah dimandikan, jenazah harus dikeringkan dan diberi pakaian kafan. Pakaian kafan terdiri dari tiga lembar kain yang disusun secara bertumpuk. Pakaian kafan harus dibuat dari bahan kain yang bersih dan tidak ada motif tertentu.

Menyolatkan Jenazah

Setelah jenazah telah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah menyolatkan jenazah. Jenazah harus disolatkan dalam waktu yang secepatnya setelah meninggal dunia. Jenazah disolatkan dengan mengikuti tata cara sholat jenazah seperti biasanya, namun tidak dilakukan rukuk dan sujud.

Memasukkan Jenazah ke dalam Peti

Setelah disolatkan, jenazah dimasukkan ke dalam peti yang disebut kafan atau liang lahat. Peti tersebut harus dibuat dari kayu yang bersih dan tidak berasal dari kayu yang diharamkan seperti kayu yang berasal dari pohon jati, kamper, dan sejenisnya. Jenazah harus dimasukkan ke dalam peti dalam posisi telentang dengan kepala menghadap ke arah kiblat.

Proses Penguburan

Setelah dimasukkan ke dalam peti, jenazah siap untuk dikuburkan. Penguburan harus dilakukan secepatnya, idealnya dalam waktu 24 jam setelah meninggal dunia, kecuali ada alasan tertentu. Jenazah harus dikuburkan di tempat yang halal dan tidak merugikan orang lain.

Persiapan Setelah Penguburan

Setelah penguburan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pada hari ketujuh setelah penguburan, keluarga yang ditinggalkan harus melakukan tahlil dan doa untuk jenazah yang telah meninggal. Pada hari keempat puluh, keluarga harus mengunjungi makam dan melakukan doa untuk jenazah.

Menjaga Kebersihan dan Ketertiban

Selama proses tajhizul jenazah dan penguburan, kita harus selalu menjaga kebersihan dan ketertiban. Lingkungan sekitar tempat tajhizul jenazah harus selalu bersih dan rapi. Begitu juga dengan lingkungan sekitar tempat penguburan, harus selalu dijaga kebersihannya agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap atau menimbulkan penyakit.

Kesimpulan

Tajhizul jenazah adalah proses mempersiapkan jenazah sebelum dikuburkan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan tata cara yang benar. Dalam proses tajhizul jenazah, kita harus selalu menjaga kebersihan dan ketertiban. Dengan melakukan tajhizul jenazah dengan benar, kita sudah memenuhi kewajiban kita sebagai Muslim untuk mengurus jenazah dengan baik dan menghormati kehidupan yang telah berpulang. Semoga artikel ini dapat membantu kita dalam mempersiapkan dan mengurus jenazah dengan benar.